Sahabat MTF, Indonesia dikenal dengan negara beriklim tropis
yaitu iklim dengan 2 musim didalamnya yaitu musim panas dan musim hujan. Dua
musim bertolak belakang ini memiliki satu masa transisi yang tenar dengan
sebutan musim pancaroba.
Pancaroba adalah masa peralihan dari satu musim ke musim
lainnya yang biasanya terjadi antara bulan Maret sampai April dan Oktober
sampai November. Kita menyadari pancaroba datang dengan tanda-tanda seperti
angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba namun singkat, udara yang
terasa lebih panas dari sebelumnya hingga arah angin yang tidak teratur.
Terjadinya pancaroba juga kerap dikaitkan dengan berbagai
jenis penyakit seperti Asma, sakit kepala, flu hingga sakit pada persendian.
Lalu pertanyaanya adalah, bagaimana cuaca dapat menyebabkan penyakit-penyakit
tersebut? Mari kita bahas satu persatu.
1.
Flu atau Pilek
Seperti menjadi hal yang umum bahwa musim
pancaroba menjadi akibat dari Flu dan Pilek. Namun yang sebenarnya terjadi
adalah virus flu dan pilek ini bereaksi lebih kuat dan aktif saat terjadinya
penurunan suhu, dan musim pancaroba inilah yang menjadi trigger dalam penguatan
virus ini dan menyerah system imun tubuh yang juga menjadi kurang peka saat
penurunan suhu terjadi.
Jika udara dingin
berpengaruh pada perkembangbiakan virus dan sistem imun tubuh, sebaliknya saat
perubahan suhu dan udara dari musim hujan ke panas maka flu yang terjadi lebih
dikarenakan perubahan perilaku.
Seperti dikutip
dari Women’s Health, menurut Marc I. Leavey, seorang primary-care
physician dari Mercy Medical Center Lutherville Personal Physicians,
ketika terjadi perubahan cuaca dari musim bercuaca dingin ke cuaca yang lebih
hangat, orang-orang menjadi lebih sering keluar rumah, berjalan-jalan, dan
berkumpul bersama. Ketika banyak orang berkumpul, maka penyebaran penyakit
menjadi lebih mudah terjadi.
2. Sakit Kepala
Secara tidak sadar sering kali kita acuh terhadap penurunan
suhu udara atau saat matahari terik dimusim pancaroba, namun perlu kita ketahui
bahwa suhu rendah yang diakibatkan hujan dan dengan cepatnya berganti menjadi
panas terik dari matahari yang merupakan ciri khas pancaroba menyebabkan
ketidaksiapan dan tidak stabilnya komponen kimiawi otak yang memicu sakit
kepala.
3.
Asma
Serangan asma terjadi
karena saluran udara yang mengalami peradangan. Ketika suhu sekitar rendah,
udara dingin yang masuk ke saluran udara juga menjadi lebih dingin. Saluran
udara akan bereaksi terhadap udara dingin ini dan terjadi peradangan.
Hal ini diperparah
terutama jika Anda melakukan aktivitas berat atau berolahraga di ruang terbuka.
Pertukaran udara yang cepat saat Anda beraktivitas berat menyebabkan udara
tidak dapat dihangatkan terlebih dahulu, sehingga meningkatkan risiko inflamasi
yang diakibatkan oleh udara dingin. Dan jika salah satu pemicu kambuhnya asma
Anda adalah serbuk sari, angin kencang, dan badai yang sering terjadi pada saat
musim pancaroba, ini dapat memperparah keadaan Anda.
Sahabat MTF, kita pasti tidak ingin terjadi apa-apa pada
tubuh kita walaupun hanya flu ringan atau pilek. Untuk itu perlu dicegah dan
dipersiapkan sedari awal, yaitu dengan menjaga keseimbangan imun tubuh. Cukup
dengan memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan serta mengkonsumsi makanan yang
kaya gizi. Selain itu kita juga perlu untuk istirahat teratur dan cukup.
Namun jika terlanjur sakit, segeralah pergi ke dokter agar
tidak mengganggu lebih jauh dikemudian hari.
-->
0 comments:
Post a Comment